Perjalanan Spritual dan Cita-CitaHijrah Menjadi Manusia Lebih Baik

Tuts keyboard, Monitor Laptop, Imajinasi dan a cup of coffee, plus cuaca Batam yang sedang hujan mengajak jemari ini untuk menulis, yups.. pekerjaan atau hobbi yang tertunda, menggoreskan sepenggal pengalaman saat akan melakukan perjalanan spritual ke kota suci kami ummat Muhammad S.A.W., pasca perjalanan selalu berharap dan berdoa menjadi ummat yang lebih baik. Amiin

- Pra Departure -

Preparing keberangkatan, masih disibukkan dengan berbagai pekerjaan dunia, alhamdulillah kami akan berangkat menuju Baitullah bersama. Saya dan istri tercinta selalu berdo'a agar segala sesuatu yang berhubungan dengan keberangkatan kami, dilancarkan jalannya, dimudahkan urusannya sehingga kami benar-benar bisa fokus menjalani ibadah spritual ini. betapa bahagianya hati ini, betapa tidak ada nestapa di hati ini, menunggu detik-detik keberangkatan. Semua menjadi lancar dan seusai keinginan. Subhanallah

Tapi, 2 bulan menjelang keberangkatan, istri tercinta ternyata sedang mengandung buah hati ku yang ketiga, dan ternyata sudah berjalan beberapa bulan, singkat cerita, karena kehamilan kali ini sangat berat, maka kami memutuskan untuk tidak berangkat bersama, karena khawatir dengan kondisi istri tercinta dan calon debay....*sad

-bersambung -